Pernahkah kalian berfikir,butiran apa yang ada dalam shower gel,scrub,atau pasta gigi kalian? Aku yakin,beberapa dari kalian menjawab butiran pada scrub adalah beras yang di tumbuk. Tetapi,tidak semua brand menggunakan beras sebagai bahan utama. Umumnya mereka menggantikan butiran scrub dengan microbeads. Sama halnya dengan pasta gigi dan shower gel. Beberapa dari mereka masih menggunakan microbeads sebagai salah satu bahan di dalamnya. Tapi,tahukah kalian bahwa dengan menggunakan household ini dapat membunuh hewan yang ada di laut maupun sungai? Pada postingan ini,aku akan membahas tentang dampak negatif dari microbeads itu sendiri.
Apa itu Microbeads?
Microbeads merupakan plastik dengan ukuran yang sangat kecil. Umumnya di temukan dalam skincare dan pasta gigi. Microbeads ini biasanya digunakan sebagai bahan scrub atau eksfoliasi. Tidak hanya skincare dan pasta gigi saja,household lain seperti shower gel dan makeup glitter juga bisa mengandung microbeads. Umumnya,dalam satu produk scrub dapat mengandung sampai 330.000 microbeads. Bahkan ada beberapa data yang menyebutkan,dalam 150ml scrub dapat mengandung 2.5 juta microbeads. Itu artinya dalam satu rumah,dapat membuang sampah microbeads sampai dengan 1.000.000. Itu baru satu rumah. Bayangkan kalau ada satu juta orang yang membuang sampah microbeads langsung ke laut dan sungai. Sampah plastik yang ada ini saja masih menumpuk dan membahayakan makhluk hidup,apalagi di tambah microbeads yang ukurannya lebih kecil.
Umumnya,microbeads ini tertulis jelas pada ingredients list termasuk polyethylene, polylactic acid (PLA), polypropylene, polystyrene, atau polyethylene terephthalate.
Mengapa harus kita hindari?
Seperti yang kita tau,sampah plastik merupakan sampah yang paling susah untuk terurai. Sedangkan,microbeads sendiri ukurannya kurang dari 1mm. Sehingga akan sangat susah sekali untuk tersaring,dan kemungkinan besar langsung terbuang ke laut maupun sungai. Tentunya hal ini sangat berbahaya untuk makhluk hidup dalam air. Karena,mereka akan mengira microbeads adalah telur ikan yang dapat dimakan. Selain itu,karena ukurannya yang sangat kecil akan sangat mudah untuk tersebar dan mengendap di lautan.
Kira-kira itu penjelasan garis besar mengenai microbeads. Sekarang ini,masih banyak brand skincare yang masih menggunakan microbeads sebagai salah satu kandungan mereka. Pasalnya,produksi microbeads ini jauh lebih cepat dan murah ketimbang dengan menggunakan bahan yang alami. Bahkan,beberapa negara sudah melarang penggunaan microbeads untuk menjaga lingkungan dari sampah plastik. Di UK sendiri sudah resmi melarang microbeads dalam kandungan household dan menarik produk yang mengandung microbeads dari peredaran sejak February 2018 lalu. Sedangkan America sudah memberlakukan aturan ini sejak tahun 2015.
Setelah membaca ini,aku yakin beberapa dari kalian rasanya ingin langsung membuang semua scrub dan shower gel yang mengandung microbeads. Padahal,produk tersebut dapat membantu untuk mengangkat kulit mati atau kotoran yang membuat kulit kusam. Tapi jangan khawatir,kita masih tetap bisa kok untuk mendapatkan kulit halus dan lembut,tanpa merusak lingkungan. Masih banyak produk alternatif yang dapat kita gunakan. Teliti sebelum membeli,jangan malas untuk membaca ingredients list. Mungkin pada postingan berikutnya,aku akan memberikan alternatif produk yang ramah lingkungan dan,kantong.
Source |
No comments :
Post a Comment